Obyek Wisata Kota Boyolali
a. Wisata Alam
· Gunung Merapi dan Merbabu
Boyolali terletak di kaki sebelah timur GunungMerapi dan GunungMerbabu yang memiliki pemandangan sangat indah dan mempesona, sayuran hijau yang luas dan berbukit-bukit serta aktivitas Gunung Merapiyang terlihat dengan jelas aliran lahar dan asapnya. Jalur Solo-Boyolali-Cepogo-Selo-Borobudur
(SSB) yang melintasi kedua gunung tersebut dipromosikan menjadi jalur
wisata menarik yang menjadi pilihan bagi wisatawan baik domestik maupun
negara asing dari kota budaya Surakarta menuju Candi Borobudur untuk
melintasi Kabupaten Boyolali. Kecamatan Selo dikenal sebagai daerah peristirahatan sementara bagi para pendaki Gunung Merapi dan Merbabu yang mempunyai tempat penjualan cenderamata yang representatif. Kecamatan Cepogo dan Selo merupakan sentra penghasil sayuran hijau yang segar dan murah serta pusat kerajinan tembaga di Boyolali.
· Taman Air Tlatar
Terletak di Dukuh Tlatar, Desa Kebonbimo, Kecamatan Boyolalidengan
jarak tempuh dari kota kira-kira 4 km ke arah utara. Nuansa pesona alam
terhampar dengan latar belakang budaya desa dan air yang melimpah,
aroma kelezatan masakan ikan air tawar yang disajikan baik secara goreng
maupun bakar sambil memancing dan duduk santai sungguh merupakan
rekreasi menyegarkan di Obyek Wisata Tlatar.
Pemandian ini adalah pemandian
untuk keluarga dengan sumber air berasal dari mata air. Ada 2 buah
pemandian, yaitu Pemandian Umbul Pengilon dan Pemandian Umbul Asem.
Selain itu ada beberapa kolam renang rekreasi, termasuk kolam renang
berstandar olimpiade.
Setiap dua hari menjelang bulan Puasa diadakan even Padusan. Upacara Padusan ini juga diselenggarakan di Umbul Pengging dan Pantaran. Acara ini bertujuan untuk mensucikan diri sebelum melaksanakan ibadah puasa.
Fasilitas yang tersedia: rumah
makan lesehan, pemancingan, kios cenderamata, kolam renang anak dan
dewasa, taman wisata air, lapangan woodball, panggung hiburan setiap
menjelang bulan Puasa
· Pemandian Umbul Pengging
Terletak di Banyudono,
merupakan wahana wisata kreasi air. Penging memiliki keunggulan dimana
dulunya merupakan tempat mandi keluarga Kasunanan Surakarta (Pemandian
Tirto Marto). Sehingga disekitar Pengging ini
masih dapat ditemukan bangunan-bangunan bersejarah yang unik milik
Kasunanan Surakarta. Juga terdapat makam salah seorang pujangga Keraton
Surakarta yaitu Raden Ngabehi Yosodipuro.
· Air Terjun Kedung Kayang
Objek wisata ini terletak di Desa Klakah yang berjarak 5 kilometer ke arah barat dari Kecamatan Selo. Daerah wisata ini memiliki pemandangan alam berupa air terjun yang terletak di antara 2 kabupaten, yaitu Boyolali dan Magelang.
Air Terjun Kedung Kayang yang memiliki ketinggian 30 meter ini masih
alami dan belum dieksploitasi besar-besaran, mengingat jalan menuju ke
objek wisata tersebut seperti layaknya jalan di daerah perkampungan. Di
sekitar objek wisata ini terdapat tanah datar yang cocok untuk area
perkemahan. Potensial untuk aktivitas camping, hiking, climbing.
Fasilitas
yang tersedia berupa penginapan/ homestay, perkemahan, dan warung.
Waktu yang paling ramai dikunjungi adalah hari sabtu-minggu dan hari
libur nasional terutama bagi pasangan muda-mudi.
· Waduk Badhe
Terletak di Desa Bade Kecamatan Klego sekitar 40 km ke arah utara dari Kota Boyolalisebagai
sarana irigasi bagi pertanian dan perikanan bagi masyarakat sekitar,
memiliki pemandangan alam yang mempesona. Failitas yang terdapat disini
adalah: rumah makan, wisata air, pemancingan, dan area lomba burung.
· Waduk Cengklik
Obyek wisata ini terletak di Desa Ngargorejo dan Sobokerto, KecamatanNgemplak ± 20 km, ke arah timur laut Kota Boyolali, Bila dari Bandara Adi Sumarmo ±
1,5 KM (di sebelah barat bandara tepatnya). waduk dengan luas genangan
300 ha ini dibangun pada zaman Belanda, tujuannya untuk mengairi lahan
sawah seluas 1.578 ha, bisa untuk latihan sky air.
Letaknya sangat strategis, berdekatan dengan Bandara Adi Sumarmo, Asrama Haji Donohudan,
Monumen POPDA, dan Lapangan Golf. Fasilitas: wisata air (water resort),
pemancingan (fishing area), rumah makan lesehan (floating restaurant).
· Waduk Kedung Ombo
Obyek wisata ini terletak di Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, sekitar ± 50 km ke arah utara Kota Boyolali menjanjikan
rekreasi hutan dan air yang menyegarkan serta pemancingan. Fasilitas:
bumi perkemahan, hutan wisata, tempat pemancingan, rumah makan apung,
wisata air.
b. Agrowisata
· Agrowisata Sapi Perah Cepogo
Kabupaten Boyolali terkenal dengan usaha pengembangan sapi perah dan penggemukan sapi. Jarak dari Kabupaten Boyolali adalah 13 km ke arah Barat. Jalan ke Cepogo menanjak
karena topografinya merupakan pegunungan. Hal ini menyebabkan iklim
yang dingin sehingga memungkinkan pemeliharaan sapi perah.Cepogo ditetapkan menjadi lokasi agrowisata sapi perah.
Jika Anda berkunjung ke Boyolali, sempatkanlah datang ke tempat pemerahan sapi yang terletak di Kecamatan Cepogo.
Kondisi kendaraan harus prima karena medan yang menanjak dan jalan yang
berkelok-kelok. Anda dapat melihat proses pemerasan susu sapi. Jika
ingin mencoba dapat juga berpartisipasi memerah susu sapi dengan
tuntunan peternak. Dan yang pasti, Anda dapat meminum susu yang masih
segar hasil perasan peternak sapi. Selain di Cepogo, kini juga di
kecamatan musuk (sebelah selatan Cepogo) telah berkembang budidaya sapi
perah. Kondisi jalan menuju tempat ini pun tidak terlalu menanjak
dankondisi jalan aspal yang baik(sebagian dalam masa perbaikan).
· Agrowisata Sayur Selo
Terletak di kawasan objek wisata
Selo, 25 km ke arah Barat dari Kabupaten Boyolali. Para pengunjung dapat
menikmati dan memetik sendiri aneka ragam sayuran, antara lain :
wortel, kol, daun adas, dan lain-lain.
· Agrowisata Padi
Jarak 10 km ke arah Timur
Kabupaten Boyolali. Agro wisata padi merupakan wahana yang tepat untuk
menumbuh-kembangkan kecintaan generasi muda pada padi. Dengan adanya
agro wisata padi, generasi muda akan dapat berinteraksi langsung dengan
obyek wisata.
· Kampung Lele
kampung lele terletak di Desa Tegalrejo, Kecamatan Sawit.
Kampung lele merupakan usaha kementrian perikanan Indonesia untuk
memenuhi target 2015 sebagai penghasil perkanan terbesar. Pembudidayaan
ikan lele di Kampung Lele dianggap berhasil memberikan kontribusi bagi
ketahanan pangan baik lokal maupun nasional. Bahkan keberhasilan
pembudidayaan ikan lele di kampung lele tidak hanya dikenal di skala
nasional, melainkan hingga kawasan Asia Tenggara.
Kolam pembesaran ikan lele dapat
berupa kolam tanah, kolam semen dan kolam tanah dengan dinding
dikelilingi oleh karung berisi tanah yang berfungsi agar dinding kolam
tidak longsor. Kolam tanah dan kolam yang terbuat dari semen atau kolam
permanen memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Kolam tanah
dapat membuat daya tahan tubuh kuat, tidak berlemak tetapi mudah
mengalami kebocoran karena lele memiliki sifat menggali tanah. Kolam
permanen lebih tahan lama untuk penggunaan dalam waktu jangka panjang,
tidak mudah bocor dinding-dinding kolam, mudah dalam penanganan dan
pembersihan tetapi kolam permanen ikan yang dihasilkan tidak tahan
penyakit dan daging berlemak.
c. Wisata Budaya
· Sedekah Gunung
Upacara ini diselenggarakan di
Desa Lencoh, Kecamatan Selo setiap malam 1 Suro. Acara ini merupakan
prosesi persembahan kepala kerbau dan sesaji ke kawah gunungMerapi sebagai tAnda syukur masyarakat Selo dan sekitarnya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Upacara ini dimeriahkan dengan
tarian dan atraksi oleh masyarakat setempat. Waktu pelaksanaan mulai jam
22:00 sampai 24:00 dan diakhiri dengan kirab potongan kepala kerbau
serta gunungan nasi jagung sebagai sesaji yang diletakkan di Pasar
Bubrah.Terdapat tiga acara utama selama prosesi upacara berlangsung,
yaitu kirab sirah maeso atau kepala kerbau, kirab saji Gunung Merapi serta kirab ratusan obor. Kirab ratusan obor menjadi daya tarik lebih karena baru diadakan pada tahun 2010.
Tradisi ini bermula dari ritual
tolak bala yang dilakukan Pakubuwono X dari Kasunanan Surakarta dengan
menumbalkan seekor kerbau ke Gunung Merapi. Seiring waktu, kini warga hanya menumbalkan bagian kepalanya saja.







